Kalimat “Sunda” dari kitab “Sastrajendra Hayuningrat” dibentuk oleh tiga suku kata yaitu SU-NA-DA yang artinya adalah “matahari", yang mengandung arti “Sejati-Api-Besar” atau “Api Besar yang Sejati atau bisa juga berarti Api Agung yang Abadi”.
SU-NA-DA
- SU = Sejati/ Abadi
- NA = Api
- DA = Besar/ Gede/ Luas/ Agung
Maksud dan maknanya adalah matahari atau “Sang Surya” (Panon Poe/ Mata Poe/ Sang Hyang Manon).
Kata Sunda sendiri, kemungkinan berasal dari akar kata “sund” atau kata “suddha” dalam bahasa Sanskerta yang mengandung makna: bersinar, terang, putih (Williams, 1872: 1128, Eringa 1949: 289) Dalam bahasa Jawa kuno (Kawi) dan bahasa Bali pun terdapat kata “Sunda” dengan pengertian: bersih, suci, murni, tak bercela/bernoda, air, tumpukan, pangkat, waspada (Mardiwarsito, 1990: 569-57, Anandakusuma, 1986: 185-186; Winter, 1928: 219).